–
151 KB – 13 Pages
PAGE – 1 ============
246 PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PER KULIA HAN PENILAIAN PEMBELAJARAN Indri Anugraheni Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana email: indri.anugraheni@staff.uksw.edu Abstract : This study aimed to describe the use of portfolios in the course of learning by using a portfolio assessment. The portfolio is a collection of the work of a student as a result of the implementation of performance tasks during the lectures given by the lecture with students, as part of efforts to achieve the course objectives. The tasks related to the assessment of products packaged in the form of portfolio. The use of portfolios in the lecture aims to improve student results in lectures learning assessment. Th is research is a classroom action research. The instrument used in this study was the test, and the feedback sheet. This study uses data analysis techniques of qualitative and quantitative descriptive. The results showed that the learning process by using a portfolio can improve learning outcomes in lectures. This is evidenced by the increase in cognitive learning outcomes (tests and products), and the affective domain. The average results for cognitive learning in cycle 1 at 61.22 and the average in cycle 2 at 78.29. the increase of the average learning outcomes in the first cycle and the second cycle was 17.07. While the learning outcomes in the affective domain are in good criteria, it is shown from the results of student feedback. Keywords : portfolio, l earning assessment, cognitive and affective learning outcomes Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan portofolio dalam perkuliahan penilaian pembelajara n. Portofolio merupakan kumpulan karya seorang mahasiswa sebagai hasil pelak sanaan tugas -tug as kinerja selama perkuliahan yang ditentukan oleh dosen bersama mahasiswa, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan perkuliahan . Tugas -tugas tersebut terkait dengan penilaian produk yang dikemas dalam bentuk portofolio . Pen ggunaan portofo lio dalam perkuliahan bertujuan untuk meningkatk an hasil belajar mahasiswa dalam perkuliahan penilaian pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas. Instrument yang digunakan dalam peneli tian ini adalah tes dan lembar umpan balik. Pene liti an ini menggunakan t eknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui proses bel ajar mengajar dengan menggunakan p ortofolio dapat meningkatkan hasil belajar dalam perkuliahan. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar ranah kognitif (tes dan produk) dan ranah afektif .Rata -rata hasil belajar untuk ranah k ognit if pada siklus 1 sebesar 61,22 dan rata -rata pada siklus 2 sebesar 78,29. Peningkatan rata -rata hasil belajar pada sik lus I dan Siklus 2 sebesar 17,07 . Sedangkan h asil belajar pada ranah afektif berada pada kriteria baik, hal ini ditunjukkan dari hasil umpan balik mahasiswa. Kata kunci : portofolio, penilaian pembelajaran, hasil belajar kognitif dan afektif Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa Volume 3 , Nomor 1, Apri l 2017
PAGE – 2 ============
247 Pendahuluan Hasil survei P olitical and Economic Risk Consultant (PERC), menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke -12 dari 12 negara di Asia. Indonesia berada di bawah Vietnam. Sedangkan Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), men yatakan bahwa Indonesia masih memiliki daya saing yang rendah, dimana Indonesia hanya menduduki urutan ke -37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Hal ini disebabkan karena rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia ada lah masalah efektifitas, efisiensi dan standarisasi dalam pengajaran. Permasalahan lain yang muncul yaitu: rendahnya sarana fisik di Indonesia , rendahnya ku alitas guru yang ada di Indonesia , kurangnya kesejahteraan bagi g uru di Indonesia , biaya pendidikan yang mahal, prestasi belajar siswa yang masih kurang , kesempatan pendidikan yang merata dari warga Indonesia , rendahnya relevansi pendidikan yang ada dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Kualitas suatu pendidikan dapat dilihat dari proses pe ndidikan dan hasil pendidikan. Kualitas proses pendidikan dilihat dari pelaksanaan pendidikan yang berjalan di Indonesia, baik di tingkat SD, SMP, SMA dan ditingkat Perguruan Tinggi. Sedangkan kualitas hasil pendidikan dilihat dari peringkat yang diperoleh pendidikan di Indonesia dengan Negara -negara lain. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas maka proses pendidikan sangat diperhatikan. Proses pendidikan akan bermutu jika seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri. Proses pendidi kan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: input peserta didik, sarana dan prasarana pendidikan, bahan ajar, administrasi, sumber daya manusia (pendidiknya) yang mampu mendukung terciptanya suasana yang kondusif. Proses pendidikan yang memperhatikan k omponen pendidikan diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam menghasilkan generasi muda yang mempunyai kualitas. Oleh karena itu, pendidik mempunyai tugas dalam meningkatkan kualitas, kreativit as, dan mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik. Pendidik mampu mengeser paradi gma proses pendidikan yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Mengacu pada standar Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa , Volume 3 , Nomor 1, April 2017
PAGE – 3 ============
248 proses pendidikan, agar proses pembelajaran dapat membantu memfa silitasi pengembangan potensi anak didik, maka diperlukan proses pembelajaran yang mengarah pada penekanan aktivitas peserta didik dan pergeseran tanggung jawab belajar kearah peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Oleh karena itu dalam prose s pengajaran pendidik perlunya memilih kegiatan -kegiatan yang mampu menumbuhkan tingkat pemahaman peserta didik. Kegiatan -kegiatan tersebut mampu menumbuhkan pemahaman mahasiswa, serta mampu menumbuhkan sikap tanggung jawab dan k emandirian mahasiswa. Portofolio merupakan salah satu kegiatan yang mampu menumbuhk an pemahaman mahasiswa/siswa da lam pembelajaran. Menurut Kusaeri (2014: 127), fiPenilaian portofolio digunakan untuk mencapai beber apa tujuan sebagai berikut : pendidik meng etahui perkembangan yang dialami siswa, pendidik mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung, pendidik memberikan perhatian pada prestasi kerja siswa yang baik, pendidik meningkatkan efek tivitas proses pembelajaran, bertukar informasi dengan ora ng tua/wali sis wa dan guru lain, dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa. fl Pengertian portofolio seperti itu diadopsi ke dalam sistem pendidikan, dan secara khusus diadopsi menjadi salah satu alat penilaian, khususnya untuk menilai (1) proses belajar, (2) hasil belajar, atau (3) proses dan hasil belajar peserta didik (Cole, Ryan, dan Kick, 1995 via Surapranata dan Hatta, 2004: 46; Depdiknas, 2004: 9). Hanya perlu dicatat bahwa penilaian pembelajaran dengan portofolio tidak boleh meniada kan penilaian dengan cara -cara lain, misalnya, dengan tes, perbuatan, atau yang lain. Menurut Budimansyah (2003: 9) , fiModel pembelajaran berbasis portofolio dilandasi oleh pemikiran empat pilar pendidikan yaitu belajar mengetahui (learning to know ), belaja r melakukan (learning to do ), belajar menulis menjadi diri sendiri ( learning to be ), dan belajar hidup dalam kebersama an ( learning to live together ).fl Lee (2005) menjelaskan bahwa , fiPortofolio adalah kompilasi bukti menunjukkan kemajuan akademik, prestasi, ketrampilan, dan sikap. fl Hasil belajar (Nana, 1991: 1) , flM erupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan -Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran
PAGE – 4 ============
249 kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. fl Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku d alam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan berfikir maupun ketrampilan motorik. Hampir sebagian besar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar. Dari beberapa pendap at tersebut, maka dapat dikaji bahwa portofol io adalah kumpulan tugas -tugas yang diberikan dosen/guru secara periodik yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan hasil belajar mahasiswa/siswa pada ranah kognitif, afektif , dan psikomotorik. Pada ranah kognitif mengukur kemampuan mahasiswa/siswa pada dimensi yaitu: mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan Mencipta (C6). Pada ranah afektif mengukur kemampuan sikap mahasiswa/siswa dalam mengikikuti perkuliahan/pembelajaran . Sedangkan pada ranah psikomoto rik mengukur kemampuan mahasiswa pada keterampilan. Portofolio merupakan tugas -tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa secara periodik dan dikumpulkan dalam bentuk portofolio. Portofolio yang digunakan dalam penelian ini berupa tugas -tugas yang diberik an dosen kepada mahasiswa. Berbeda dengan penelitian – penelitian sebelumnya, portofolio ini digunakan untuk mengimplementasikan materi -materi yang pada perkuliahan penilaian pembelaj aran. Penelitian ini berfokus pada tugas -tugas yang diberikan kepada mahasi swa. Tugas tersebut berupa implementas i penilaian pembelajaran yang berupa tes dan non tes. Implementasi penilaian pembelajaran berupa tes , dimana mahasiswa membuat soal tes. Sedangkan implementasi pembelajaran berupa non tes, mahasiswa membuat kuesioner ( angket), rubric penilaian performance, rubrik penilaian produk maupun rubrik penilaian proses. Di perguruan tinggi hasil belajar ini dapat diliha t dari penguasaan mahasiswa pada mata kuliah yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan perkuliahan atau hasil belaj ar dalam perkuliahan dilambangkan dengan angka ataupun huruf. Hasil belajar siswa dapat diukur dengan menggunakan tes hasil belajar atau tes prestasi belajar ataupun achievement test . Dalam tes hasil belajar diperlukan tes baku atau tes standar. Dan tes ha sil belajar ini biasanya disusun dan dibuat sendiri oleh guru. Hasil belajar Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa , Volume 3 , Nomor 1, April 2017
PAGE – 5 ============
250 juga tidak lepas dengan proses belajar. Pendidikan mempunyai peranan penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur, berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan m enengah, dan pendidikan tinggi (Undang -Undang No. 26, 2016). Perguruan tinggi merupakan salah satu pendidikan formal. Pelaksa naan kegiatan pembelaja ran di Perguruan Tinggi adalah dosen dan mahasiswa. Di perguruan tinggi, kegiatan perkuliahan antara dosen dan mahasiswa diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, serta interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa. Kualitas pendidikan di perguruan tinggi menjadi tanggung jawab pendidik khususnya dosen dalam membentuk generasi muda . Generasi muda adalah penerus bagi pendidikan di Indonesia. Perguruan Tinggi mempunyai tanggung jawab untuk membentuk gen erasi muda yang berkualitas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dosen, ditemukan bahwa masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam perkuliahan penilaian pembelajaran. Kesulitan -kesulitan yang dialami mahasiswa dalam perkuliahan penilaian pembelajaran adalah mahasiswa belum dapat mengimplementasikan materi -materi perkuliahan penilaian pembelajaran. Hal ini ditunjukan dari masih rendahnya pemaham an mahasiswa dalam perkuliahan penilaian. Portofolio merupakan penilaian yang dilakukan untuk m elihat proses dan hasil belajar mahasiswa. Model penilaian portofolio menekankan pada aktivitas mahasiswa dan memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk memberikan respon terhadap suatu tugas dengan menggunakan caranya sendiri dalam batasan waktu yang sudah ditentukan. Penilaian pembelajaran (assessment ) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa yang mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Ole h karena itu, mahasiswa perlu menguasai materi -materi yang diajarkan pada mata kuliah. Banyak mahasiswa yang memahami teori -teori yang diajarkan pada mata kuliah penilaian perkuliahan tetapi masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan materi -materi pada mata kuliah penilaian pembelajaran. Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran
PAGE – 6 ============
251 Oleh karena it u, peningkatkan pemahaman mah asiswa dalam mengimplementasikan materi -materi dalam pembelajaran dengan menggunakan portofolio perlu dilaksanakan . Dengan menggunakan portofolio dalam perkuliahan membantu mahasiswa dalam memahami implementasi dari materi -mate ri perkuliahan dalam bentuk tugas -tugas yang dikumpulkan. Metode Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dirancang untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendek atan kualitatif yang melakukan pengamatan secara langsung terhadap perlakuan yang diteliti dengan rancangan penelitian tin dakan partisipan. Peneliti berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam proses penelitian se jak awal serta memberikan kerangka ker ja secara teratur da n sistematis tentang model ase smen portofolio. Data yang dijaring dalam penelitian ini adalah: (1) hasil pekerjaan mahasiswa yang berupa: Catatan pelajaran, latihan soal, kuis, pekerjaan rumah, dan lain -lain yang terdokumentasi dalam p ortofolio melalui teknik studi dokumentasi; (2) pernyataan tertulis mahasiswa yang diperoleh dari hasil wawancara tertulis; (3) dan hasil observasi proses pelaksanaan perkuliahan penilaian pembelajaran dengan menggunakan portofolio. Dalam mengguna kan porto folio, peneliti menentukan masalah, planning (perencanaan), acti on (tindakan), observing (observasi), serta reflecting (refleksi). Setiap siklus/pentahapan tindakan meliputi perencanan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang diguna kan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes berupa soal tes yang digunakan untuk menggukur hasil belajar mahasiswa pada ranah kognitif, Non tes berupa lembar umpan balik untuk mengukur ranah afektif mahasiswa . Hasil dan Pembahasan Ind ikator k eberhasian yang dicapai dalam penelitian ini adalah mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan materi -materi penilaian pembelajaran dalam bentuk portofolio. Hasil belajar mahasiswa pada perkuliahan penilaian portofolio menunjukan peningkatan. Hal ini d ilihat dari nilai rata -rata yang diperoleh Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa , Volume 3 , Nomor 1, April 2017
PAGE – 8 ============
253 wawancara, dan lembar wawancara. Pembelajaran dengan menggunak an portofolio dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang sudah direncanakan. Berdasarkan hasil resfleksi semua kegiatan terlaksana dengan baik. Implementasi penggunaan portofolio yang dilaksanakan dalam perkuliahan penilaian p embelajaran mampu menumbuhkan pemahaman mahasiswa. Hasil pelaksanaan perkuliahan dengan menggunakan portofolio. Hasil observasi Pelaksanaan perkuliahan penialian pembelajaran, siklus 1. Dosen memberikan tugas -tugas kepada mahasiswa terkait materi yang dij arkan. mahasiswa banyak yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian kepada peserta didik. Oleh karena itu, dosen mencoba memberikan tugas -tugas yang terkait dengan penilaian berebentuk tes dan non tes. Penilaian yang berbentuk implementasi tes, mahaiswa diminta mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, kemudian mahasiswa diminta membuat kisi -kisis soal tes. Setelah mahasiswa membuat kisi -kisi soal tes berdasarkan taksonomi Bloom, mahasiswa membuat lembar soal. Dari hasil lembar sua l yang dibuat mahasiswa kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Mahasiswa mampu mempu membuat alat ukur tes dalam pembelajaran. mahasiswa semakin paham bahawa alat ukur tes digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada ranah kognitif. Hasil peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan portofolio pada ranah kognitif dan afektif. Hasil observasi p elaksanaan perkuliah siklus 2. Dosen memberikan tugas mahasiswa mengimplementasikan penilaian pembelajran yang berbentuk non tes. Penilaian pembelajaran yang berbentuk non tes seperti: kuesioner (angk et), rubric penilaian performance, rubric penilaian produk, rubric penilaian proses. Mahasiswa membuat kisi -kisi kuesioner (angket) yang mengacu pada teori yang akan digunakan, kemudian baru memb uat lembar kuesioner dalam bentuk folio. Mahasiswa juga membuat implementasi dari rubric penilaian. Rubric penilaian digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada ranah afektif maupun psikomotorik. Dari hasil observasi yang dilakukan menunjukk an hawa mahasiswa dapat mengimplementasikan penilaian tes dan non tes. Mahasiswa mampu membuat kisi -kisi tes dengan mengacu pada Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa , Volume 3 , Nomor 1, April 2017
PAGE – 9 ============
254 standar kompetensi, kompetensi dasar dan kompetensi inti. Mahasiswa mampu membuat lembar tes yang mengacu pada ranah kognitif tak sonomi Bloom yaitu: mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan Mencipta (C6). Mahasiswa membuat soal tes tidak hanya sembarang saj a, tetapi juga menggunakan kata -kerja operasional yang terdapat pada ranah kogn itif menurut Bloom . Mahasiswa memahami bagaimana membuat soal tes yang baik, tidak hanya asal membuat soal saja. Dari hasil obervasi menunjukan bahwa mahasiswa mampu membuat pernyataan/pertanyaan yang terdapat pada kisi -kisi kuesioner/angket dan kisi -kisi wawancara . Kata kerja operasional yang digunakan pada kuesioner/angket dan wawancara mengacu pada indikator teori yang akan digunaka n. Mahasiswa mampu membuat pernyataan -pernyataan yang terdapat pada rubrik penilaian yang mampu mengukur kemampuan ranah psikomotorik dan afektif peserta didik. Mahasiswa mampu membuat rubric penilaian sikap, rubric penilaian produk, rubric penilaian Proyek dan Rubrik penilaian unjuk kerja ( performance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pada pemaha man konsep dan hasil belajar siswa mdari sebelum diadakan tindakan hingga dilakukannya tindakan pada siklus I dan siklus II Peningkatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut. Tabel 1 Rangkuman Deskripsi Hasil Belajar Siklus 1 Dan Siklus 2 Deskripsi Siklus 1 Siklus 2 Total 3857 4932 Rata -rata 61,22 78,29 Tabel 2 Rangkuman Hasil Umpanbalik Ranah Afektif Indikator Pesentase (%) Jumlah (%) 4 3 2 1 Antusias dalam mengikuti perkuliahan 19 76 3 2 100 Tingkat kepemahaman mahasiswa 8 74 8 10 100 Tanggung Jawab mahasiswa 82 16 2 0 100 Kemandirian mahasiswa 23 72 3 2 100 Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran
PAGE – 10 ============
255 Berdasarkan Tabel 1, menunjukkan bahwa rata -rata nilai siklus 1 sebesar 61,22 dan rata -rata siklus ke 2 sebesar 78,29. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan ha sil belajar pada siklus kedua. Peningkatan hasil belajar mahasiswa pada perkuliahan penilaian pembelajaran dikarenakan dosen menggunakan penilaian portofolio. Dosen memberikan tugas -tugas kepada mahasiswa dalam bentuk portofolio sehingga dosen bisa melihat perkembangan mahasiswa dari tugas portofolio tersebut. Selanjutnya b erdasarkan Tabel 2, menunjukan bahwa pe rsentase mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sebesar 76% antusias dalam mengikuti perkuliahan, 74% mahasiswa paham dalam mengikuti perkuliahan d engan menggunakan portofolio, 82% mahasiswa tanggung jawab dalam mengikuti perkuliahan, 72% mahasiswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan tugas -tugas yang terdapat pada portofolio. Penggunaan portofolio dalam perkuliahan penilaian pembelajaran mamp u meningkatkan aspek afektif mahasiswa khususnya mahasiswa antusias dalam mengikuti perkuliahan, mahasiswa semakin paham dengan materi yang diajarkan, mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas -tugas, mahasiswa menjadi lebih mandir i dalam menyelesaikan tugas -tugas. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sigit Edy Purwanto (2006) yang menyatakan bahwa penugasan portofolio berpengaruh positif terhadap mahasiswa, portofolio menunjukkan bukti perkembangan, bukti ketelada nan, bukti keberhasilan, bukti evaluasi diri, bukti penerapan. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Ni Desak Made Sri Adnyawati (2011) yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyekdengan bantuan portofolio dapat meningkatkan kreativi tas belajar hidangan Bali mahasiswa jurusan PKK -Tata Boga FTK Undiksa dan mahasiswa memberikan respon positif terhadap penerapan pembelajaran portofolio berbasis proyek bantuan portofolio pada mata kuliah hidangan Bali. Selain itu penelitian ini juga sesua i dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi (2010) yang menyatakan bahwa penerapan evaluasi berbasis kombinasi Traditional Paper -based dan Electronic Portfolio dapat meningkatkan kemampuan menuslia Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa , Volume 3 , Nomor 1, April 2017
PAGE – 11 ============
256 mahasiswa baik dalam menulis paragraph naratif maupun deskriptif dari segi proses maupun hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu melakukan prosedur pembuatan instrument yang berupa tes maupun non tes. Mahasiswa mampu membuat kisi -kisis soal tes, lembar soal tes. M ahasiswa mampu membuat kisi -kisi dari instrumen penilaian non tes yaitu kisi -kisis kuesioner/angket, lembar kuesioner/ angket, kisi -kisi wawancara, lembar wawancara, rubric penilaian unjuk kerja, rubrik penilaian produk, rubrik penilaian proyek. Simpulan dan Sara n Berdasarkan analisis data serta pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa, 1) penggunaan portofolio dalam perkuliahan penilaian pembelajaran mampu: memberikan informasi kepada mahasiswa pada awal perkuliahan bahwa akan digunakan assesmen portofoli o dalam perkuliahan yang akan dilaksanakan, mengenalkan konsep mata kuliah penilaian pembelajaran dengan menggunakan portofolio, mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa ; 2) p enggunaan portofolio mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa ( ranah kognitif) d alam mata kuliahan penilaian pembelajaran dari nilai siklus 1 ke siklus 2 yang mengalami peningkatan sebesar 17,07. ; 3) p enggunaan portofolio mampu meningkatkan tanggung jawab dan kemandirian mahasiswa (penilaian afektif ) dalam menyelesaikan tugas -tugas, selain itu h asil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menjadi lebih memahami materi yang disampaikan dosen ; 4) p enggunaan portofolio mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa pada aspek afektif. Hal ini ditunjukan dengan mahasiswa menjadi lebih antusias dala m mengikuti perkuliahan ; 5) p enggunaan portofolio menumbuhkan sikap tanggung jawab dan kemandirian mahasiswa dalam menyelesaikan tugas -tugas yang diberikan dosen. Saran bagi penelitian ini adala h, 1) penilaian portofolio dengan memberikan tugas -tugas dapa t digunakan oleh pendidik (guru dan dosen) dalam pembelajaran atau perkuliahan , 2) penilaian portofolio dapat digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa/ siswa khususnya pada ranah kognitif dan afektif. dan 3) p enilaian portofolio diharapkan juga dapat m engukur kemampuan mahasiswa/siswa khususnya pada ranah psikomotorik. Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran
151 KB – 13 Pages